Iklan

LSM BMPP Audiensi Bersama Dinkes Kota Cilegon Terkait masalah Penggunaan Obat Setelan Obat Racikan

Senin, 13 Januari 2025, 18:57 WIB Last Updated 2025-01-14T02:59:37Z
masukkan script iklan disini
Cilegon, - LSM BMPP  Audiensi terkait masalah penggunaan obat setelan obat racikan tanpa resep dokter berbahaya, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Senin 13 Januari 2025, 

BMPP menyoroti kurangnya respons dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon dalam memberikan sosialisasi atau edukasi tentang bahaya obat racikan. “Dua minggu telah berlalu, namun tidak ada pernyataan atau pencerahan dari Dinas Kesehatan kepada masyarakat.


Jika Dinas Kesehatan dan BPOM tidak mengambil tindakan untuk menutup Apotek Gama, BMPP mengancam akan melakukan aksi demonstrasi selama tiga hari. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera memberikan respon dan mengambil langkah konkret terkait masalah ini.

Menurut Sayudi, Kabiro Investigasi BMPP, lembaga harus menjalankan tanggung jawabnya untuk melindungi masyarakat.
Kami menekankan komitmen lembaga dalam memperjuangkan keselamatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Drg. Hj. Ratih Purnamasari, M.K.M., dalam pernyataan di dalam audensinya mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam penggunaan obat-obatan.


Menurut Drg. Ratih Purnamasari, masyarakat harus menerapkan prinsip "KLIK" untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif dan penting diterapkan masyarakat sebelum menggunakan obat untuk menghindari risiko kesehatan.


Kenali Obatnya
1. Pastikan Anda mengenal jenis dan nama obat.
2. Periksa kemasan dan label.

Lihat Petunjuk
1. Baca petunjuk penggunaan.
2. Pahami dosis dan cara penggunaan.

Izin Dokter
1. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi.
2. Ikuti resep dokter.

Konsumsi yang Tepat
1. Minum obat sesuai dosis.
2. Jangan melebihi dosis yang direkomendasikan.
3. Perhatikan waktu konsumsi.


Dr. Hj. Ratu Robiatul Alawiyah, M.P.H., selaku Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan, dan Minuman, menambahkan bahwa semua obat, termasuk jamu, memiliki efek samping. Oleh karena itu, penggunaan obat harus sesuai resep dokter, terutama untuk obat-obatan tertentu seperti analgesik (pereda nyeri) yang dapat berdampak buruk pada saluran pencernaan jika digunakan secara berlebihan atau tanpa pengawasan.

 

IDr. Hj. Ratu Robiatul Alawiyah, M.P.H., selaku Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan, dan Minuman juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari konsumsi obat tanpa izin edar, karena penggunaannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gagal ginjal atau gangguan pada tulang.

Gunakan obat sesuai resep dokter ikuti resep dokter untuk penggunaan obat yang aman.


Penggunaan obat harus sesuai dengan resep dokter, termasuk dosis dan jangka waktu pemakaian.
Untuk menjaga kesehatan, pastikan mengikuti instruksi dokter terkait penggunaan obat.

Kami menekankan pentingnya menggunakan obat sesuai resep dokter.
Penggunaan obat yang tepat dan terkontrol hanya dapat dilakukan dengan mengikuti resep dokter.


Hindari membeli obat sembarangan, bahkan untuk obat yang tampak aman seperti paracetamol atau analgesik lainnya.


Patuhi anjuran dokter terkait penggunaan antibiotik atau obat-obatan lain yang memerlukan pengawasan ketat.

- Penggunaan obat yang tepat melindungi masyarakat dari efek samping berbahaya.
- Masyarakat harus memahami penggunaan obat yang benar untuk menjaga kesehatan.
- Memahami penggunaan obat yang benar sangat penting untuk mencegah efek samping berbahaya dan menjaga kesehatan optimal.
- Kesadaran masyarakat akan penggunaan obat yang tepat dapat mengurangi risiko efek samping dan meningkatkan kualitas hidup, Tutup nya Dr. Hj. Ratu Robiatul Alawiyah, M.P.H., selaku Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan, dan Minuman.
Komentar

Tampilkan

Terkini