CILEGON – Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang berserakan di bahu jalan trotoar Jalan Lingkar Selatan Cilegon (JLS), khususnya di jalur menuju arah Ciwandan, yang masuk Desa Harjatani, Kecamatan kramatwatu, Kabupaten Serang.
Sampah yang menumpuk di lokasi tersebut menimbulkan bau tak sedap dan mencemari pemandangan di sepanjang jalan.
Pantauan di lokasi, Jum'at (18/4/2025), tumpukan sampah tampak meluber hingga ke pinggir jalan, mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
Beberapa pengendara bahkan terlihat menutup hidung saat melintasi kawasan tersebut akibat aroma menyengat yang ditimbulkan.
Ironisnya, di lokasi tersebut terdapat sebuah papan peringatan bertuliskan: “Wilayah ini masuk Kabupaten Serang. Dilarang Buang Sampah Sembarangan”.
Namun, imbauan itu tampaknya diabaikan oleh sejumlah oknum warga yang masih menjadikan area tersebut sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Didin, salah seorang warga juga warga sekitar sini, mengaku resah dengan kondisi itu. Ia mengatakan, selain menimbulkan bau, tumpukan sampah juga bisa menjadi sumber penyakit serta mencoreng citra kota.
“Sampah ini sudah lama dibiarkan. Sudah beberapa media memberitakan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan tegas dari pemerintah desa, kecamatan, maupun pemerintah daerah,” ujar Didin.
Ia berharap, pihak terkait baik dari Kota Cilegon maupun Kabupaten Serang segera berkoordinasi dan mengambil langkah nyata untuk membersihkan dan mencegah terjadinya pembuangan sampah di lokasi tersebut.
"Jangan sampai kawasan ini terus dijadikan tempat sampah liar. Ini juga jalan penghubung yang ramai, harusnya bisa jadi wajah kota,” imbuhnya.
Sementara itu, Idnan, salah satu pengguna jalan, mengaku terganggu setiap kali melintasi jalan tersebut, terutama saat cuaca panas karena bau sampah semakin menyengat.
“Saya hampir tiap hari lewat sini. Kalau panas, bau sampahnya luar biasa. Kasihan juga yang tinggal dekat-dekat sini,” ucapnya.